Minggu, Desember 25, 2011

Another December


" Once again as in olden days,
   Happy golden days of yore,
   Faithful friends who are dear to us
   will be near to us once more.."

               - Have Yourself a Merry Little Christmas

Ya. Desember, adalah bulan yang spesial bagi beberapa orang. Bulan di mana gereja-gereja mulai dihiasi dengan pernak-pernik dan hiasan ke-khas-an natal, bulan di mana panggung-panggung hiburan mulai dipersiapkan untuk memeriahkan penutupan tahun, saat terompet dan kembang api menjadi dagangan yang laris.

waktu yang indah bagi pasangan muda-mudi yang sedang dilanda asmara, waktu yang tepat untuk beberapa orang mengenang hari-hari yang telah berlalu dan menyiapkan resolusi-resolusi untuk tahun yang akan datang. Bulan yang ramah, bulan yang ceria, bulan yang penuh senyuman.
Dan bagi saya sendiri, ini adalah saat-saat ucapan selamat natal dari teman-teman dan sanak famili saling bergantian, bulan yang akan banyak makanan dan juga banyak tamu pastinya.

Namun di antara meriahnya Desember kali ini ada sesuatu yang membuat suasana jadi agak melankolis. Teringat rekan-rekan SMA dulu. Kami pernah melewati hari-hari seperti ini bersama. Para mamalia pemakan jambu dan dondong. Anak-anak jenius yang lebih suka berdiskusi tentang Socrates, Adolf Hitler, atau bahkan Mahatma Gandhi daripada membahas soal-soal Ujian Nasional. Kami pernah melewati malam natal bersama, bermain kartu, mengobrol kesana-kemari, ditemani cahaya bulan di sebuah sudut bangunan sekolah kami yang semakin hari semakin terlihat megah.
Dan kini masing-masing dari kami telah mengambil jalan yang baik bagi kami, jalan yang akan menjadikan kami sebagai orang-orang hebat.


Selamat Natal kawan-kawan...