Kamis, Juni 12, 2014

ANEH

Ada suatu masa di kala para pemburu dengan kulit kasar dan otot-otot pejalnya keluar hutan tanpa membawa apapun kecuali rasa haru melihat anak rusa menyusu pada induknya. Ada pula para pelaut, pencari ikan dan terumbu yang menerjang ombak, menyelam dan bertarung dengan badai tanpa henti, suatu ketika berjalan lembut menyusuri pasir pantai dengan linangan air mata kerinduaan akan rumah. Demikianlah, ada waktunya ketika seseorang seolah menjadi berbeda, padahal ia hanya menjadi dirinya sendiri yang sebenar-benarnya.

Terdengar ganjil memang. Yah, itu karena kita menggunakan ukuran-ukuran kelaziman pada hal-hal yang kultural dan biasa terjadi di sekeliling kita. Kita, manusia, anak-anak peradaban yang mengukur segala sesuatu dari permukaan! Ya, kita akan dengan sangat mudah terperanjat menanggapi sesuatu hal yang mungkin itu tak sering terjadi atau yang kita pikir tak patut terjadi. Kita akan cenderung merespon negatif akan hal-hal tersebut. Apakah salah jika seorang pendaki gunung akhirnya memilih menghabiskan 1 minggu liburannya bersantai di tepian pantai dan menyelam ke dasar laut? Atau mereka, para petualang akhirnya memilih mendekam di kamarnya selama berminggu-minggu hanya karena ingin mengenang kisahnya bersama kawan-kawannya. Kemudian apakah ini sebuah keanehan jika Sandi Yuda memilih melakukan pemanjatan bersih setelah bertahun-tahun ia memanjati tebing dengan caranya, hanya karena kalah taruhan dengan Parang Jati?

Ya! hal-hal 'aneh' itu terjadi, ketika kau, dengan tubuh tegap dan gagahmu tak boleh sedikitpun bersikap sedikit lembut dan berbicara soal asmara. Atau ketika kau, seorang gadis yang manis tak boleh bergelayutan di pohon jambu hanya karena katanya wanita mesti lemah lembut. Selama kau mau tunduk terhadap larangan-larangan yang bersifat stereotyping dan tidak masuk akal itu, maka kau tak akan pernah menjadi manusia merdeka!

Mungkin saja, Hitler dengan kumis kotaknya itu sesungguhnya penyayang binatang, kolektor bunga dan menyukai warna-warna ceria. Atau bisa saja jika dosen wanita di kampusmu itu sebenarnya suka berfantasi dan menyimpan majalah-majalah dewasa di almarinya.
Mari kita melihat kemungkinan-kemungkinan bahwa manusia memiliki berbagai macam sisi di mana mereka tak bakal berdiam pada satu sisi saja. Dan itu adalah hal yang sah selama mereka melakukan hal tersebut berdasarkan kemauan dan kesadaran mereka sendiri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar