Yang mencintai udara jernihYang mencintai terbang burung-burungYang mencintai keleluasaan dan kebebasanYang mencintai bumiMereka mendaki ke puncak gunung-gunungMereka tengadah dan berkata, kesana-lah Soe Hok Gie dan Idhan Lubis pergiKembali ke pangkuan bintang-bintangSementara bunga-bunga negeri ini tersebar sekali lagiSementara sapu tangan menahan tangisSementara Desember menabur gerimis.
Minggu, Oktober 26, 2014
Tentang Gie dan Mahameru
Senin, Oktober 06, 2014
Mendadak Mahameru 3 : Men Behind The Backpacks
Alangkah baiknya jika saya perkenalkan lima pria power ranger yang gagah-gagah ini dalam petualangan Mahameru kala itu. Atau sebaiknya empat saja, yaitu kawan-kawan saya yang dengan sangat menyebalkan menelantarkan saya di terminal Tirtonadai sebelum keberangkatan kami. Saya hanya tak bisa menahan diri ingin menceritakan tentang mereka. Kawan-kawan yang hebat dalam petualangan yang tak kalah hebat.
Minggu, Oktober 05, 2014
Mendadak Mahameru 2 : Mengenang Puncak Para Dewa
Mengenang sebuah perjalanan dan orang-orang yang menemaninya merupakan hal yang saya dan kawan-kawan saya biasa lakukan. Hal itu adalah pekerjaan yang manis ketika mengulang-ulang ingatan tentang segala kejadian dalam sebuah petualangan. Dan benarlah ucapan Gabug, kawan saya itu, bahwa pendakian Mahameru beberapa minggu lalu akan kami ingat sebagai kenangan yang akan bertahan cukup lama.
Kamis, Oktober 02, 2014
Mendadak Mahameru 1 : Departure
"Anjing. Ini benar-benar gila!" Saya tak henti-hentinya mengumpat saat itu.
Bersama laju bus yang secepat kilat menerobos gelap malam minggu itu, saya hanya bisa mengumpat dan tertawa-tawa seperti tak percaya dengan apa yang sedang terjadi. Itu merupakan umpatan-umpatan berkonotasi positif. Bukan sumpah serapah karena hal-hal menjengkelkan yang tengah terjadi atau karena
Bersama laju bus yang secepat kilat menerobos gelap malam minggu itu, saya hanya bisa mengumpat dan tertawa-tawa seperti tak percaya dengan apa yang sedang terjadi. Itu merupakan umpatan-umpatan berkonotasi positif. Bukan sumpah serapah karena hal-hal menjengkelkan yang tengah terjadi atau karena
Rabu, September 10, 2014
Liburan Awal Semester
Yogjakarta!
Satu lagi cerita yang mungkin pantas untuk ditulis, dan juga satu lagi tulisan tentang sebuah perjalanan dadakan yang cukup memberikan efek menyegarkan pikiran dan hari-hari berikutnya.
Dan begitu, setelah beberapa saat yang lalu sempat bertamasya ke Jogja dengan kawan-kawan SMA, kini saya bersama segelintir kawan se-angkatan fakultas saya mengisi akhir pekan kami yang sebenarnya
Langganan:
Postingan (Atom)